KENAPA PEMIMPIN MEREK BELUM TENTU MENGUASAI PASAR?
Kenapa sih pemimpin merek belum menguasai medan pasar ? Kita semua tahu bahwa sebuah merek yang terkenal secara tidak langsung membuat kita berfikir bahwa merek terkenal ini sudah pasti menguasai pasar. Namun kenyataannya yang terjadi di lapangan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita fikirkan. 1Sebuah data menunjukkan dari seluruh produk yang beredar di masyarakat hanya 10% yang mampu bertahan di market. Dan kurang dari 4% saja mempunyai peluang untuk memimpin pasar. Ambil contoh teh botol sosro, siapa yang tidak kenal dengan merek teh dalam kemasan siap minum ini dari tahun 1940 awal produk tersebut diluncurkan sampai sekarang merek teh botol sosro masih beredar luas di Indonesia sampai-sampai tagline mereka yaitu “apapun makanannya minumnya teh botol sosro”.
Setelah sekian lama berpuluh-puluh tahun tepatnya 71 tahun menjadi top of mind bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2011 lahirlah sebuah merek teh pucuk harum yang juga termasuk dalam kategori sama yaitu teh dalam kemasan siap minum. Secara tidak langsung menjadi kompetitor dari teh botol sosro yang saat itu masih menguasai pasar (market leader) seiring berjalannya waktu eksistensi teh pucuk harum ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia karena dibuat dari pucuk daun teh pilihan dan juga dipadukan dengan aroma jasmine untuk menciptakan rasa teh yang terbaik serta dikemas secara praktis agar mudah dibawa kemana saja.
Cukup butuh waktu 10 tahun untuk teh pucuk harum menggeser posisi dari teh botol sosro yang selama 71 tahun berada di puncak sebagai penguasa pasar (market leader) di Indonesia. Menurut data yang dilansir dari 2 topbrand-award.com yaitu secara top brand index (TBI) pada tahun 2021 teh pucuk harum menempati posisi pertama dengan presentase 36.8% disusul posisi kedua yaitu teh botol sosro dengan presentase 18.6%. Sebuah data yang mengejutkan bahwa teh pucuk harum dengan produk notabene berumur 10 tahun unggul selisih dengan presentase 18.2% dari teh botol sosro yang produknya bisa dibilang legend dan juga sebagai pelopor teh dalam kemasan siap minum di Indonesia bahkan di dunia.
Terlepas dari semua data yang telah disajikan diatas, ini menunjukkan bahwa tidak selamanya trend pemimpin dari suatu merek belum tentu menguasai pasar. Dengan seiring berjalannya waktu produk dengan merek baru terus bermunculan dengan inovasi yang mereka buat. Memberikan apa kompetitor yang tidak dipunyai serta memberikan rasa yang fresh atau baru. Karena manusia akan cenderung bosan akan rasa apabila hanya itu-itu saja yang disajikan.
Penulis : Muhammad Maulana Al Azmi
0 Comments